Gejala Kanker Usus Besar Atau Kanker Kolon - Berdasar Pengalaman ( Pertama )

Kanker kolon atau kanker usus besar, Adalah sejenis kanker yang menyerang usus besar atau bagian terakhir pada sistem pencernaan manusia. Kanker jenis ini bisa menyerang pada semua usia. Namun kebanyakan penderitanya adalah orang tua diatas 60 tahun.

Pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang kanker usus besar atau kanker kolon. Namun akan menulis tentang pengalaman saat Bapak saya terkena jenis kanker ini. Bapak saya sudah dipanggil menghadap Allah SWT dengan tenang pada tanggal 10 Oktober 2017 dalam usia 72 Tahun.

Menurut beberapa artikel yang membahas tentang tanda kanker kolon, Rata-rata menyubutkan bahwa pada gelaja awal susah dideteksi. Kecuali menggunakan alat kedokteran khusus.

Pada artikel ini saya akan menuliskan kondisi ( Gejala atau tanda awal yang dirasakan ) Bapak saya dan perawatan di Rumah sakit.

Pertama

Pada awalnya Bapak saya sering merasakan sakit didaerah bawah ulu hati dan perut sebelah kanan. Pada kondisi ini Bapak saya masih beraktivitas seperti biasa. Naik sepeda, Jalan-jalan bahkan bekerja. Pada kondisi ini Bapak saya seperti tidak merasakan sakit. Walaupun demikian, Kadang-kadang mengeluhkan kalau perut bagian kanan depan dan belakang kadang merasa sakit. 

Pada kondisi ini, Bapak saya tidak mau untuk diperiksakan ke Dokter. Setelah berjalan beberapa bulan, Atau bahkan  satu tahun lebih, Pada suatu malam mengeluh perut sakit, Lemah dan terasa seperti masuk anggin. Walau demikian tetap tidak mau diperiksakan ke Dokter. 

Sore hari berikutnya, Bapak saya masih mengalami rasa sakit yang sama, Yaitu perut sakit seperti masuk anggin, Lemas. Dengan kondisi ini, Bapak saya mau diajak periksa ke Klinik terdekat. Pada waktu itu oleh Dokter disarankan untuk opname, Namun Bapak saya menolak. Karena kondisinya yang lemah, Bapak saya diinfus satu botol. Setelah itu pulang dan mendapat obat.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Bapak saya disarankan untuk tidak makan makanan yang bisa memicu asam lambung. Seperti ketan, Tape, Makanan pedas dan asam. Setelah minum obat beberapa kali, Paginya Bapak saya sudah segar dan beraktivitas seperti biasa. 

Kedua

Selang beberapa bulan, Bapak saya sering mengalami rasa sakit yang lebih hebat. Perut sakit, Badan panas, Semua otot terasa sakit, Pusing dan badan panas. Karena panasnya yang tinggi, kadang Bapak menggigil dan merasa kedinginan. 

Karena kondisi ini, Akhirnya Bapak saya bawa kesalah satu rumah sakit swasta di Klaten. Dari hasil pemeriksaan awal di IGD, HB dikisaran 5. Dan akhirnya harus mondok. Selama dirawat, Bapak ditransfusi darah sebanyak 7 kantong. Setelah HB diambang normal dan kondisi membaik, Bapak sudah boleh pulang.

Bapak sudah dirawat dengan kondisi seperti ini sebanyak dua kali. Dimana sebelum dirawat Bapak merasakan hal seperti dibawah ini, 
  1. Perut bagian kanan sakit hingga rasa sakitnya menusuk ulu hati.
  2. Pusing hebat
  3. Tidak mau makan karena perut terasa penuh.
  4. Semua otot terasa sakit
  5. Panas tinggi hingga menggigil hebat karena merasa kedinginan.
  6. BAB tidak lancar, Saat BAB yang keluar hanya angin, Jika keluar mencret ( Susah buang air besar )
  7. Saat diperiksa di IGD, HB selalu rendah.
  8. Kada warna tinja hitam atau kecoklatan.
  9. Badan sangat lemas.

Sebagai catatan:
  • Bapak saya tidak merokok ( Bukan perokok )
  • Gula darah tinggi.
  • Semasa hidup jarang sakit dan jarang periksa Dokter.
  • Aktivitas tinggi ( Sering bersepeda ).
  • Waktu tidur sangat teratur.
Seperti saya sebutkan diatas, Bahwa pada fase awal ini Bapak sering opname. Saat opname dilakukan pemulihan kondisi fisik. Salah satunya dilakukan transfusi darah guna menormalkan HB yang selalu turun pasca dirawat. 

Ketiga

Karena sudah beberapa kali dirawat dan hasilnya sama, Akhirnya rumah sakit melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui ada masalah pada usus buntu Bapak. Sehingga disarankan untuk operasi usus buntu.

Selanjutnya tindakan operasi usus buntupun dilakukan oleh rumah sakit. Saya ingat waktu itu hari jumat. Operasi berjalan lancar. Tindakan operasi ini ini meninggalkan sayatan dibagian tengah perut yang lumayan panjang.

Selain sayatan diperut bagian tengah, Waktu itu disamping kanan dari perut juga dipasang selang melalui lobang yang dibuat untuk saluran pembuangan darah dan cairan lain pasca operasi. Setelah dirawat beberapa hari, Akhirnya diijinkan untuk pulang. Pasca operasi Bapak kontrol dua kali.

Mungkin pembaca bertanya-tanya, Kenapa topik pembahasan kanker kolon tapi operasinya usus buntu?. Untuk menjawab pertanyaan ini, Saudara bisa baca artikel bagian kedua. Saya tulis artikel tentang pengalaman dengan kanker usus besar ( Mengenai gejala atau tanda kanker kolon ) ini agar kita bisa lebih waspada dengan hadirnnya jenis kanker ini.

Jika Saudara merasa atau melihat gejala serta ciri sakit diatas, Alangkah baiknya segera konsultasi ke Dokter. Karena saya yakin Dokter akan melakukan tindakan medis yang terbaik untuk pasiennya.
Demikian artikel tentang pengalaman dengan kanker kolon atau kanker usus besar bagian pertama. Dimana pembahasan meliputi gejala dan tanda-tanda awal sebelum divonis mengidap jenis kanker kolon. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.  Saudara bisa kunjungi artikel kesehatan dan kecantikan lainnya dibawah ini.

Popular posts from this blog

Kenapa Foto Pamela Safitri Bisa Beredar Dan Bikin Heboh?

Cara Mengobati Batuk Dengan Obat Batuk Tradisional Gula dan Tape ( Pengalaman Nyata )

Kisah Mistis Batu Akik Yang Mencari Pasangannya ( Misterius Dan Nyata )

Manfaat dan Kasiat Buah Pear Untuk Kesehatan

Obat Sakit Gigi Herbal Dari Tanaman Sawah dan Cara Pengobatannya